Sabtu, 02 November 2013

Sekilas Mengenai Penelitian dan KIR SMA Negeri 1 Bulukumba

Kelompok ilmiah remaja (disingkat KIR) adalah kelompok remaja yang melakukan serangkaian kegiatan yang menghasilkan karya ilmiah. KIR merupakan kegiatan ekstrakurikuler di SMP, SMA, SMK, Pondok Pesantren dan sebaginya. ekstrakulikuler ini merupakan organisasi yang sifatnya terbuka bagi para remaja yang ingin mengembangkan kreativitas, ilmu pengetahuan, dan teknologi pada masa kini maupun masa yang akan datang.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan sikap ilmiah, kejujuran dalam gejala alam yang ditemui dalam dengan kepekaan yang tinggi berdasarkan metode yang sistematis, objektif, rasional, dan berprosedur. Sehingga kegiatan tersebut dapat memberikan kompetensi pengembangan diri dalam kehidupan.

Di SMA Negeri 1 Bulukumba sendiri, kegiatan KIR adalah kegiatan yang paling banyak disukai oleh rata-rata peserta didik. Hal itu terbukti dari 8 tahun diadaknnya kegiatan Perkemahan Ilmiah Remaja SMA Negeri 1 Bulukumba jumlah pesertanya senantiasa meningkat dari tahun ke tahun. Namun, kepengurusan inti organisasi KIR SMA Negeri 1 Bulukumba yang pertama kalinya resmi baru terbentuk pada saat PIR INTERN ke-7 Tahun 2012 dimana A. Muhammad Ariansyah sebagai Ketua KIR, Nur Amaliah sebagai Wakil Ketua KIR, Rifaldy Fajar sebagai Sekretaris KIR dan Arnella Bestari sebagai Bendahara KIR.

Berbagai prestasi-prestasi dalam bidang karya tulis ilmiah juga telah banyak dihasilkan. Baik itu dari alumni-alumni yang luar biasa dan peserta didiknya hingga saat ini. 

Kelompok Ilmiah Remaja yang dikembangkan di sekolah khususnya di SMA Negeri 1 Bulukumba mempunyai beberapa manfaat bagi siswa, guru, dan sekolah. Manfaat tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
Manfaat bagi siswa
  • Membangkitkan rasa keingintahuan terhadap fenomena alam yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan dan tekhnologi.
  • Meningkatkan kemampuan berpikir terhadap fenomena-fenomena alam.
  • Meningkatkan kreativitas yang menumbuhkan kemampuan berkreasi dan daya kritis.
  • Menambah wawasan mengenai ilmu pengetahuan dan tekhnologi.
  • Meningkatkan keterampilan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
  • Meningkatkan minat membaca tentang hal-hal yang berkaitan dengan pengetahuan dan teknologi.
  • Memperluas wawasan dan kemampuan komunikasi melalui pengalaman diskusi, debat, dan presentasi ilmiah.
  • Memperkenalkan cara-cara berorganisasi secara formal.
  • Sebagai wahana untuk menempa kedewasaan sikap dan kepribadian.
  • Mengenal sifat-sifat ilmiah, jujur, optimis, terbuka, percaya diri, toleransi, kreatif, kritis, dan skeptis.
  • Sebagai ajang uji coba prestasi dan prestise.
  • Membuka kesempatan untuk mendapat prioritas melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan berkualitas.
Manfaat bagi guru
  • Menambah wawasan ilmu pengetahuan secara luas.
  • Menambah pengetahuan dalam menunjang kegiatan belajar-mengajar di sekolah.
  • Meningkatkan minat membaca dan rasa keingintahuan tentang ilmu pengetahuan dan teknologi.
  • Mengenal perkembangan sikap dan kepribadian siswa lebih mendalam.
  • Meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup.
Manfaat bagi sekolah
  • Memberikan nilai tambah dan keunggulan kompetitif bagi sekolah.
  • Meningkatkan keterampilan dalam pengelolaan dan pengembangan sekolah.
  • Memeperluas hubungan kerjasama dengan instansi lainnya.
  • Meningkatkan situasi dan kondisi sekolah yang kondusif dalam belajar.
  • Menambah fungsi sekolah sebagai tempat pengembangan riset atau penelitian.
Semangat Peneliti Muda!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar